Friday, December 17, 2010

Lebah Ternyata Mampu Mengubah Radiasi Matahari Menjadi Sumber Energi Berkelanjutan


Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa lebah/tawon memiliki garis kuning besar di bagian tubuhnya? jawabannya, ternyata hal itu juga berkaitan dengan perilaku lebah yang bergerak lebih aktif selama musim panas atau di pagi hari dan siang hari untuk hari-hari biasanya. Karena pada musim panas atau pada saat matahari menyengat bumi, lebah mampu menyerap sinar matahari melalui struktur khusus di bagian perutnya dan mengubahnya menjadi energi. Nah, berangkat dr fakta inilah tim peneliti yang bekerja di Israel dan Inggris, yang dipimpin oleh Dr Marian Plotkin dari Tel-Aviv University. Menjadikan lebah sebagai objek penelitiannya, dalam mempelajari fotovoltaik lebah untuk desain solar cells (sel surya). Penasaran kan??? yuk kita baca penjelasan ilmiahnya
Gambar paling atas adalah Permukaan mikro dari kutikula lebah yg berwarna coklat sedangkan yg dibawahnya adalah kutikula lebah yg berwarna kuning.
Pada lebah, kutikula kuning terdiri dari tonjolan interlocking kecil, sekitar 50 nanometer, dengan kemampuan menyerap cahaya sekitar 5 persen/lebih. Kutikula kuning juga terdiri dari pigmen xanthopterin. Para peneliti menunjukkan bahwa dalam sel surya buatan, xanthopterin dapat bekerja sebagai molekul untuk memanen cahaya, mengubah cahaya menjadi energi listrik dengan efisien.
Penjelasan Gambar: 
(a) Aktivitas penerbangan lebah dan paparan radiasi matahari pada kutikula. Radiasi inilah yg kemudian menjadi sumber energi lebah pada kegiatan menggali (1) lebah memperbesar lubang agar memungkinkan untuk membangun sel sisir tambahan (2). Lebah itu mengambil sebuah gumpalan tanah di rahang bawah nya (3), terbang keluar dari sarangnya, menjatuhkan gumpalan tanah (4), dan kembali untuk mengulangi proses ini.

(b) Lebah sedang beristirahat. Lebah berwarna coklat memiliki segmen berwarna kuning di atas kepala: bagian depan (1), clypeus (2), di sisi punggung perut nya, nos stripe. 3 dan 4 satu garis di sisi ventral perut (tidak ditampilkan dalam b). 

(c) Grafik hasil kutikula absorbansi (Plotkin et al 2009b ). Grafik menampilkan absorbansi kutikula coklat, kutikula kuning, dan kutikula kuning setelah penghapusan butiran pigmen kuning. Kutikula kuning dan coklat menampilkan karakteristik serupa dengan absorbansi tertinggi pada panjang gelombang lebih pendek Willis. Absorbance pada kisaran 250-290 nm setelah penghapusan butiran pigmen yg disebabkan asam amino aromatik yang merupakan protein kutikula lebah. 

(d) (1) Kutikula terdiri dari sekitar 30 lapisan dengan ketebalan berkurang dari eksterior (2) ke bagian 2 (3) kemudian bagian 3. 

(e) Cross-melalui kutikula lebah dewasa yang mengandung butiran kuning. (1) exocuticle yang tepat dan endocuticle (2) di bawah yang terakhir adalah lapisan butiran berwarna kuning (3) dalam lapisan butiran kuning, tracheae (4), dan di bawah hypocuticle (5) gambar 5 = gambar F (

f) Ketika dibesarkan, kita dapat melihat-seperti bentuk laras butiran-butiran pigmen kuning yg padat (sekitar 500 nm dalam ukuran)

0 komentar:

Post a Comment

Please comment and get free dofollow backlink to your blog ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
BLOGGER CIGUGUR Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template