Cerita diatas hanya sebuah lelucon, namun ada beberapa kejadian yang benar-benar terjadi ketika beberapa orang perempuan yang karena himpitan ekonomi dan lapangan kerja minim ditambah dengan keinginan untuk menghidupi anak-anaknya banyak yang nekat menjadi TKW walaupun buta huruf. Hal yang dipersiapkan sebelum keberangkatan para TKW buta aksara ini adalah beberapa buah amplop dengan alamat tujuan adalah alamat rumah keluarganya sendiri, setelah keberangkatan dan bekerja selama beberapa hari mereka akan menulis sesuatu yang kemudian dikirim dengan menggunakan amplop yang telah diberi alamat tujuan, namun yang mereka tulis bukan huruf atau kata melainkan simbol yaitu jika majikannya baik yang akan ditulis adalah garis lurus menyerupai angka satu sebaliknya jika mereka mendapatkan majikannya yang kurang baik yang tertulis adalah lingkaran menyerupai angka nol, pernah juga ada kejadian yang tertulis adalah coretan-coretan tidak karuan yang mungkin menyampaikan penganiayaan dan pemukulan. Itulah kisah yang benar-benar terjadi pada pekerja indonesia yang katanya sebagai pahlawan devisa negara, minimnya standar untuk menjadi TKI menyebabkan banyak terjadinya penganiayaan karena kesulitan berkomunikasi dengan majikan. Seharusnya pemerintah turun tangan untuk mencegah dengan cara paling tidak memberikan training bahasa dan tulis menulis bagi mereka yang buta huruf dan bukannya mengurusi kasus-kasus pada TKI yang sudah terjadi, karena banyak dari para penyalur TKI yang hanya mementingkan upah dari keberangkatan walaupun dokumen tentang orang bersangkutan dimanipulasi untuk memenuhi kualifikasi, karena tidak pernah ada seorang calon TKI yang buta huruf dalam dokumen tertulis demikian tapi yang tertulis pastilah pendidikan minimum yaitu SD.
Monday, October 6, 2008
KISAH TKI BUTA HURUF
Author: exil0r
| Posted at: 11:09 AM |
Filed Under:
Umum
![](http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
Cerita diatas hanya sebuah lelucon, namun ada beberapa kejadian yang benar-benar terjadi ketika beberapa orang perempuan yang karena himpitan ekonomi dan lapangan kerja minim ditambah dengan keinginan untuk menghidupi anak-anaknya banyak yang nekat menjadi TKW walaupun buta huruf. Hal yang dipersiapkan sebelum keberangkatan para TKW buta aksara ini adalah beberapa buah amplop dengan alamat tujuan adalah alamat rumah keluarganya sendiri, setelah keberangkatan dan bekerja selama beberapa hari mereka akan menulis sesuatu yang kemudian dikirim dengan menggunakan amplop yang telah diberi alamat tujuan, namun yang mereka tulis bukan huruf atau kata melainkan simbol yaitu jika majikannya baik yang akan ditulis adalah garis lurus menyerupai angka satu sebaliknya jika mereka mendapatkan majikannya yang kurang baik yang tertulis adalah lingkaran menyerupai angka nol, pernah juga ada kejadian yang tertulis adalah coretan-coretan tidak karuan yang mungkin menyampaikan penganiayaan dan pemukulan. Itulah kisah yang benar-benar terjadi pada pekerja indonesia yang katanya sebagai pahlawan devisa negara, minimnya standar untuk menjadi TKI menyebabkan banyak terjadinya penganiayaan karena kesulitan berkomunikasi dengan majikan. Seharusnya pemerintah turun tangan untuk mencegah dengan cara paling tidak memberikan training bahasa dan tulis menulis bagi mereka yang buta huruf dan bukannya mengurusi kasus-kasus pada TKI yang sudah terjadi, karena banyak dari para penyalur TKI yang hanya mementingkan upah dari keberangkatan walaupun dokumen tentang orang bersangkutan dimanipulasi untuk memenuhi kualifikasi, karena tidak pernah ada seorang calon TKI yang buta huruf dalam dokumen tertulis demikian tapi yang tertulis pastilah pendidikan minimum yaitu SD.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Please comment and get free dofollow backlink to your blog ^_^