Devinisi Valentine’s day adalah “A day on which lover traditionally exchange affectionate messages and gifts. It’s observed on February 14, the date on which Saint Valentine was martyred”. “Sebuah hari dimana orang-orang yang sedang dilanda cinta secara tradisi saling mengirimkan pesan-pesan cinta dan hadiah-hadiah. Hari itu diperingati pada tanggal 14 Februari, suatu hari dimana St. Valentine mengalami martir (orang yang mati dianggap sebagai pahlawan karena mempertahankan kepercayaan)”.
St. Valentine adalah nama dari orang kristen yang dianggap pelindung bagi orang yang bercinta. St. Valentine dihukum mati karena telah melanggar hukum yang dibuat oleh kaisar Claudius II penguasa romawi waktu itu, Claudius II melarang para pemuda untuk menikah karena menurutnya orang yang masih lajang lebih potensial untuk menjadi tentara dari pada yang sudah menikah.
Pada tahun 494 M Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercalia (ritual yang dilakukan oleh orang – orang romawi kuno untuk menyembah dewa lupercus – dewa kesuburan) menjadi perayaan purifikasi (pemurnian atau pembersihan diri) yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Februari, dua tahun kemudian perayaan purifikasi menjadi tanggal 14 Februari bertepatan dengan matinya St. Valentine sebagai penghormatan terhadap St. Valentine dan ditetapkan sebagai Valentine’s day oleh Gelasius I hingga sekarang.
Kesimpulannya adalah bahwa Valentine’s day merupakan bid’ah (sesuatu yang diada-adakan dalam agama) dalam agama atau tradisi kristen sendiri, apalagi dalam islam. Kasih sayang (mawaddah wa rahmah) diakui keberadaannya dalam islam bukan hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada hewan pun kita diperintahkan untuk berlaku kasih sayang. Dalam praktiknya peringatan Valentine’s day bukanlah kasih sayang dalam makna yang sebenarnya, tetapi yang ada hanyalah pengumbaran hawa nafsu disana sini dan demoralisasi besar-besaran. Kalau dulu peringatan Valentine’s day diadakan di gereja – gereja dengan upacara keagamaan, sekarang nama yang sama diperingati dengan pesta mewah dan meriah di hotel – hotel dan tempat menarik lainnya, pengunjungnya bisanya berpasang-pasangan tanpa malu bahkan bangga dengan harapan dapat disejajarkan dengan orang-orang modern dalam acara yang dihadiri iblis tersebut. Mestinya kaum muslimin tidak boleh menerima begitu saja ungkapan yang tampaknya madu padahal didalamnya berisi racun. Tidak ada jalan lain bagi orang yang masih memiliki secercah iman didada selain mengucapkan “Ma’as salamah dan goog bye” untuk acara – acara “aneh” seperti itu. Wallahu a’lam.
2 komentar:
gw gak ngerayain bro...
btw, cigugur di mn c????
Cigugur itu deket pamanukan, tau kan?
nah di cigugur itu orangnya banyak gaptek, gw pilih nama cigugur biar bisa buat bangga banggaan
Post a Comment
Please comment and get free dofollow backlink to your blog ^_^