Monday, October 6, 2008

Andai ............

Dimata Kipli, anak ABG yang mulai ganjen itu, HP ditangan Bu Rika seperti hidup. Dia bukan sekedar benda komunikasi yang berdering dan bisa menyambung pembicaraan belaka. “Enak sekali jadi HP”, guman si Kipli. “Bu Rika mendekapnya seperti mendekap anak kucing, memegangnya seperti memegang mawar merah yang hidup”. Itu sebabnya ia iri melihat HP dan jika bisa bereinkarnasi ia ingin menjadi alat komunikasi tersebut.
Sebenarnya, apapun yang dipegang dan disayang Bu Rika akan membuat iri Kipli. Kalau Bu Rika hobi memegang cangkul, Kipli pasti rela dicangkul. Karena diam-diam dia mulai ada perhatian dengan Bu Rika. Rasanya, di depan Bu Gurunya itu dia takut terlihat salah. Pakai celana takut menonjol dan kedodoran, pakai baju takut tembus pandang. Dan yang lebih gawat lagi bila menjelang si Ibu guru masuk kelas, keringat sudah menetes perlahan dari sumbernya.
Kipli jatuh cinta pada gurunya. Cerita yang tampaknya hanya ada di roman remaja dan sinetron kini terbukti di dunia nyata. Ada murid naksir gurunya sampai sengebet itu, bagai bisul yang sudah membesar dan siap meledak. Kipli hanya satu contoh dari bejibun kasus murid yang naksir guru, baik terang-terangan maupun samar-samar. “Habis kalo saya naksir sama Mang Ranto pesuruh sekolah, entar malah tambah heboh,” canda Kipli.
Dan cinta itu memang unik, ia juga bisa tumbuh dimana saja, bagai lumut dimusim hujan, atau bau musim duren. Apakah anda salah seorang yang tersangkut kasus seperti ini? Jika “ya”, jangan keburu panik, segala yang menyangkut bisa lepas asal tahu caranya ....
Pertama. Ada pepatah “guru kencing berdiri murid kencing berlari”. Artinya, manusia bebas kencing sesuai kehendaknya, asal tetap di dalam WC (ga nyambung nih...). Sebab WC sekolah tempat menghubungkan satu hati ke hati lain. Di WC sekolah sering terlihat tulisan atau gambar yang merupakan ungkapan hati dari yang bejat hingga yang tulus. Seperti : “Wow, belum dicukur ya?” atau “Bu Rika, Ku ingin jadi Hpmu...”.
Kedua. Jika anda kebetulan guru yang ditaksir murid. Anda harus tegas menyikapinya. Kalau anda juga suka, ya bilang suka. Kalau tidak ya jangan marah, sebab naksir seseorang adalah hak setiap insan. Kewajiban insan yang ditaksir adalah menerima atau menolak. Jadi, anda dilarang menggantungkan harapan murid dengan sikap tak jelas. Sebab yang tergantung rasanya serr........
Ketiga. Menolak itu ibarat kolak. Kalau cuma dicicipi sedikit, rasanya enak, tapi kalau bermangkuk-mangkuk rasanya mual. Anda kudu bilang “tidak” sekali saja tapi tokcer. Caranya bisa dengan ancaman, “kalau kamu masih naksir, nilai kamu dikurangi satu, ngirim surat cinta dikurangi dua, sempat memimpikan saya dikurangi empat”.
Keempat. Sudah saatnya para ibu guru kembali berkebaya dan bersanggul kesekolah, biar kesan ibu-ibunya lebih kentara. Hingga tak ada lagi siswa yang kepincut gurunya, dan bilang, “Setiap Bu Rika duduk, betis mulusnya berkilauan. Rasanya, saya rela disihir jadi kecoa asal bisa ngumpet dikolong meja”.
Hanya ilusi humoris belaka.......

0 komentar:

Post a Comment

Please comment and get free dofollow backlink to your blog ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
BLOGGER CIGUGUR Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template